kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pacaran. Hampir semua remaja di dunia ini pernah merasakan semua yang namanya pacaran. Entah dengan teman sekolah, teman les, teman masa kecil, atau lewat dunia maya. Ya bukan?
Tapi, apa sih sebenarnya pacaran itu?
Apa yang membuat pacaran beda dengan pertemanan antara laki-laki dan perempuan??
Yang disebut pacaran itu adalah lanjutan dari sebuah perasaan ketertarikan antara lawan jenis, setelah dari kalian berani mengungkapkan perasaan satu sama lain maka itu sudah bisa disebut Pacaran. Hanya perasaan dan status pastinya yang membuat Pacaran itu beda dengan pertemanan biasa, karena pertemanan tidak memandang “ini punya aku dan hanya aku”.
Masa transisi dimulai dari umur 12 – 20, masa itu disebut juga masa pencarian jati diri. Menurut beberapa orang, remaja pada umur itu tidak membutuhkan hubungan lebih dari pertemanan karena harusnya masa itu digunakan untuk mencari jati diri mereka dan ketika memasuki umur lebih dari 20 tahun, maka masa pun beralih menjadi masa untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Nah, pada masa itulah menurut beberapa orang adalah masa yang pas untuk menjalin hubungan lebih dari teman.
Tetapi, pada masa labil inilah banyak juga orang yang beranggapan pacaran adalah bagian dari pencarian jati diri. Dimana pada masa labil ini kita para remaja bisa belajar untuk saling memahami satu sama lain. Pacaran bukan suatu kebutuhan yang penting pada masa ini sebenarnya, tapi itu tergantung masing-masing individu menganggap itu apa?!
Sampai mana yang namanya Pacaran bisa disebut Aman?
Tentunya sampai kita tidak melakukan hubungan lebih dari batas kewajaran, perlu diingat pacaran hanya status yang bersifat mengikat satu sama lain, tidak mendapat pengakuan de facto dan de jure (?) juga bukti nyata yang lebih mengikat seperti status “menikah”. Jadi tidak sampai melakukan apa yang di lakukan papa dan mama ya! :p
Tentulah mengapa beberapa orang tersebut mengatakan masa pencarian jati diri tidak cocok untuk berpacaran. Remaja pada umumnya memiliki emosi yang labil dan nafsu tingkat tinggi, seringkali mereka terjebak dalam nafsu dan akhirnya melakukan hal itu tanpa kesiapan mental.
Jadi apa saja yang dibutuhkan bila kita ingin pacaran sehat?
Satu, agar bisa berpacaran sehat wal afiat sampai ke tahap selanjutnya tentu kita membutuhkan yang namanya "Kedewasaan". Hal itu sangat dibutuhkan untuk kita agar bisa berfikir lebih logis dan memandang kedepan untuk setiap hal yang kita lakukan nanti, untuk tahu baik dan buruk pastinya, dan saling menjaga.
Dua, punya "komitmen yang kuat". Masing-masing dari kalian yang berpacaran haruslah memiliki komitmen yang kuat satu sama lain, kepercayaan menjadi kunci utamanya untuk mencegah pecahnya komitmen tersebut juga miss understanding. Komitmen untuk melanjutkan hal ini sampai tahap apa juga sangat penting yang harus diperhatikan.
Tiga, "Mapan.." mantap papan sandang pangan! Nggak kok bercanda, hehehe.. tapi bila ingin melanjutkan ketahap berikutnya hal ini juga harus di perhatikan lho! Anak orang mau dikasih makan apa nanti?! Cinta?
Mapan yang dimaksud disini mencakup berbagai aspek-aspek lain termasuk yang diatas. Salah satunya siap mengambil resiko dan matang, kenapa? Karena seperti yang kalian tahu, setiap perbuatan pasti ada resikonya. jadi nggak mudah ya untuk menjalin hubungan yang baik?!
cheers!
-Amigo Hikayesi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar